Hidup ini bukan sekedar lama di dunia tetapi bagaimana menjadikan umur sebagai pribadi yang baik. Baik untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu berupayalah memjadi pribadi yang bisa menjaga hati orang disekeliling kita, walaupun disekeliling kita tidak menjaga hati dan perasaan kita. Karena hidup ini seaungguhnya adalah tentang diri kita dan bukan tentang mereka.
Dan dosa lebih kepada sesama ternyata lebih dominan oleh awalan me. Sedangkan pahala lebih dominan dari awalan di. Menyakiti siapapun itu dosa, tetapi disakiti oleh siapa saja itu adalah pahala. Dan jika mampu memaafkan kita mendapatkan bunus mulia.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushilat: 34-35)
Pagar Dewa, 23112023
Salam Ujh