Tidak ada pilihan buat mencari penghidupan saat ini. Perusahaan besar tidak banyak. Perkebunan besar tenaga buruh saja sudah banyak di tolak bahkan di PHK. Mau bangun usaha butuh modal. Mau pinjam bank butuh agunan.
Solusi termudah adalah bagi yang punya keterampilan buat jajanan pasar, kue, gulai atau memasarkan produk milik orang lain dengan sistem bagi hasil setelah barang laku terjual.
Kadang baru belajar usaha dengan mengandalkan kepercayaan pemilik modal kita yang jalankan usahanya pun terasa susah. Kadang berharap kepada keluarga terdekat agar bisa bantu beli, tapi kadang jangankan beli pegang pun mereka enggan. Beda dengan orang tidak kita kenal atau baru kenal. Kita antusias pembeli pun tidak segan ambil beberapa buah atau set. Mengapa demikian ya? Susah buat dijawab. Yang jelas jangan pernah pilih orang dalam menawarkan produk. Berminat atau tidak yang terpenting sudah kita tawarkan. Tanamkan kan keyakinan bahwa rezeki selalu ada buat semua makhluk-Nya sesuai jani Tuhan. Surat Hud ayat 6
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).
Pagar Dewa, 22032024
Salam Ujh