Pesan Harian UJH : Penunggu Jalan

Dalam perjalanan dakwah ke Putri Hijau lebih kurang sekitar 3 jam. Di beberapa titik jalan ada yang masih berlubang tapi tidak ada kendala buat kendaraan lewat termasuk kendaraan kecil. Anehnya di titik-titik jalan rusak tersebut ada beberapa orang tegak memegang cangkul dan satu diantaranya menadahkan kardus meminta pada sopir-sopir yang lewat. Padahal tidak ada jasa atau pekerjaan yang mereka kerjakan.

Lain halnya jika jalan yang hanya bisa dilalui satu jalur mereka mengatur agar lancar. Atau kondisi jalan yang rusak parah mereka pasang papan atau kayu agar bisa lewat. Pun mungkin banjir mereka menuntun agar mobil tidak keluar jalur. Kita beri uang jasa kepada mereka yang demikian sesuatu yang lumrah.

Ini sangat aneh. Kita yang grajal grujul di dalam mobil. Mereka tegak ditangan tangan melambai-lambai meminta sedikit uang. Uang apa? Meskipun tetap kita beri tetapi mestinya aparat desa bisa mencegah pekerjaan demikian sebab di sepanjang jalan yang di lalui ada 3 titik penunggu jalan yang berbuat demikian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ، فَيَحْطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ، فَيَتَصَدَّقَ بِهِ وَيَسْتَغْنِيَ بِهِ مِنَ النَّاسِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا، أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ ذَلِكَ، فَإِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ
“Jika salah seorang di antara kalian pergi di pagi hari lalu mencari kayu bakar yang di panggul di punggungnya (lalu menjualnya), kemudian bersedekah dengan hasilnya dan merasa cukup dari apa yang ada di tangan orang lain, maka itu lebih baik baginya daripada ia meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi ataupun tidak, karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan mulailah dengan menafkahi orang yang engkau tanggung” (HR. Bukhari no. 2075, Muslim no. 1042).

Pagar Dewa, 28012024
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *