Di setiap sudut sudah mulai bertaburan baliho-baliho para kontestan calon-calon legislatif dari berbagai partai dan berbagai tingkat kedudukan legislatif.
Ada saja foto-foto dengan tampang baru yang selama ini di masyarakat kurang di kenal, jarang bergaul, tidak ambil peran saat acara hajatan atau musibah. Sanak famili tidak seberapa, uang hanya seadanya, tokoh bukan ditokohpun tidak. Menteladani sifat-sifat nabi sidiq, amanah, tabligh, fatonah pun wallahu a’lam. Tiba-tiba jadi calon legislatif.
Masing-masing kita tidak ada yang tahu nasib seseorang. Oleh karena itu, silahkan saja maju mencalonkan diri atau dicalonkan oleh partai-partai yang ada.
Akan tetapi penting juga buat membaca diri. Sebab, masyarakat kita sudah teredukasi dengan kondisi serta sosial media. Masyarakat sudah cerdas dalam memilih. Bekal populer tanpa finansial belum tentu dilirik. Banyak finansial tetapi tidak dikenal, uang habis suara tipis. Lalu bagaimana? Jawabnya, berjuanglah karena kita tidak tahu nasib orang. Sebagaimana firman Allah:
إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ
“Keputusan (hukum) itu hanyalah kepunyaan Allah.” (Q.s. Yûsuf : 40)
Pagar Dewa, 19092023
Salam Ujh
Komentar