Meski mulai merambat naik harga sawit tapi buahnya kurang. Ada juga yang agak lumayan buahnya tetapi harga kebutuhan pokok saat ini semakin melambung tinggi. Pemerintah bukannya fokus membenahi ekonomi, justru memberi pangkat kehormatan pada kondisi masyarakat sedang memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya.
Akan tetapi sebagau muslim yang kuat, seburuk apapun kondisi harus tetap memiliki sikap optimis dan dosa hukumnya bila berputus asa. Yusuf 87
وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.”
Mengapa dalam segala kondisi kita harus tetap optimis? Karena memiliki sikap optimis dengan sendirinya akan mengikis sikap pesimis. Menjadi orang yang pesimis hanya akan memberikan beban saat menjalani kehidupan. Merusak pikiran, melemahkan badan dan mudah dirasuki syetan.
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kalian kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”
Pagar Dewa, 01032024
Salam Ujh