Musi Rawas, jurnalisbengkulu.com -Kemajuan suatu daerah tak hanya dinilai dari tersedianya infrastruktur memadai saja, tapi ada hal penting yang harus dilakukan yakni meningkatkan kualitas SDM. Salah satunya dengan memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Hal inilah yang menjadi dasar pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Mura, Hj Ratna Machmud-Hj Suwarti menawarkan program sekolah gratis bagi siswa di Kabupaten Mura.
Program pendidikan gratis yang ditawarkan itu hingga jenjang SMP. Tak hanya sekolah gratis, pasangan Ramah Berarti juga melengkapi program tersebut dengan memberikan fasilitas seragam dan kelengkapan sekolah lainnya.
Program ini dimaksudkan, agar tidak terdengar lagi keluhan orang tua peserta didik tentang mahalnya biaya seragam dan fasilitas sekolah serta biaya lain yang harus dikeluarkan.
Di Kabupaten Musi Rawas sendiri terdapat 315 Sekolah Dasar (SD) terdiri dari 305 berstatus negeri dan sisanya 10 sekolah dikelola swasta. Berdasarkan data Dapodik Dinas Pendidikan Kabupaten Mura tahun 2020, jumlah siswa dijenjang SD lebih kurang 43.014 orang.
Sementara Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 69 unit dengan rincian 54 SMP Negeri dan 15 SMP swasta, dengan jumlah siswa mencapai 17.650 orang.
Dari jumlah siswa SD tersebut, 10.931 orang diantaranya masuk kategori tidak mampu, sedangkan untuk tingkat SMP berjumlah 5.027 orang.
“Majunya suatu daerah kedepan ada ditangan pemuda. Untuk itu sudah jadi komitmen kami menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas. Sebagai langkah awal, kami akan jalankan program sekolah gratis. Selain bisa membantu meringankan beban orang tua siswa, program ini juga nantinya mampu mendongkrak Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Kabupaten Mura,” jelas Ratna Machmud.
Tak hanya itu pasangan dengan nomor urut 1 ini juga menyediakan beasiswa bagi generasi Musi Rawas yang berprestasi, dengan membiayai program kuliah gratis bagi 20 siswa berprestasi jenjang S1, beasiswa bagi 5 orang untuk jenjang S2 dan 2 orang setiap tahun untuk jenjang pendidikan S3.
Untuk tingkat sarjana, maksudnya juga setingkat D3 atau D4, terutama pendidikan-pendidikan vokasi, guna menyiapkan tenaga-tenaga terampil, sesuai perkembangan investasi di Kabupaten Musi Rawas.
Misalnya teknologi nuklir adanya kerjasama Pemkab Musi Rawas – Universitas Musi Rawas – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), harus dimanfaatkan dengan seluas-luasnya, tidak hanya bidang pertanian, tetapi juga menyiapkan tenaga kerja dibidang industri, pertambangan dan kesehatan dengan mengirim mahasiswa program beasiswa ke Sekolah Tinggi Nuklir (STN) Yogyakarta.
Hal ini sejalan dengan peningkatan fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan teknologi nuklir. Khusus bidang pertanian, diupayakan peningkatan produktivitas varietas lokal, yang sudah dirintis era Ridwan Mukti sejak 2013, dan sudah menghasilkan varietas Dayang Rindu generasi baru yang saat ini memasuki sidang varietas.
“Program ini salah satu langkah kami menyiapkan generasi muda yang handal dan memiliki daya saing dibidangnya masing-masing. Program sekolah dan seragam gratis adalah program pro rakyat yang harus diwujudkan,” pungkasnya.(HRD)