Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Ratusan santri di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Provinsi Bengkulu mengikuti kegiatan belajar sambil menahan lapar.
‘’Belajar sambil menahan lapar terpaksa dialami santri di Bengkulu saat persediaan beras sedang habis,’’ kata Syamsul Fajri Oktario, Branch Manager, Masyarakat Relawan Indonesia – Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT) Bengkulu.
Syamsul menjelaskan, informasi kenyataan pahit tersebut diterima dari relawan yang tergabung dalam MRI-ACT Bengkulu.
‘’Untuk membantu ratusan santri itu, kami mengatasinya dengan program Beras Untuk Santri (Berisi) yang dikirim langsung ke Ponpes yang berada di Provinsi Bengkulu,’’ ujarnya.
Syamsul menguraikan, Ponpes yang kekurangan beras adalah pondok yang khusus menampung santri dari keluarga miskin, anak yatim piatu, dengan tanpa biaya atau gratis.
‘’Secara rutin sebanyak 3.000 kilogram beras untuk santri dikirim kepada 310 santri yang berada di 7 Ponpes,’’ tuturnya.
Adapun penerima manfaat adalah Ponpes Al Karim Islamic Boarding School Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu, TPQ Langgar Tarbiyah Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Seluma.
Pondok Tahfidz Yatim dan Dhuafa Kelurahan Ujan Mas Kepahiang, Ponpes Hidayatul Falah Desa Sumber Bening Kecamatan Selupu Rejang- Rejang Lebong, Ponpes Al Islam Desa Air Batang Kecamatan Nasal Kaur.
Ponpes Qoriatul Quran Embong Ijuk Kepahiang dan Pondok Tahfidz Al Qolam Ketahun Bengkulu Utara.
‘’Bagi donatur yang ingin berpartisipasi membantu para santri bisa kontak ke Kantor Cabang ACT Bengkulu di Jalan S Parman Nomor 48 Padang Jati Kota Bengkulu atau telpon/WA 0822 6922 8181,’’ demikian Syamsul.
Penulis: Adi HFA