Rindu Imam (Pemimpin) Yang Bisa Jadi Teladan

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Makna teladan di Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh.

Imam (pemimpin) teladan bisa diartikan imam atau pemimpin yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh baik perkataan atau perbuatannya.

Umat Islam di Indonesia umumnya dan Bengkulu khususnya termasuk penulis sangat rindu akan sosok pemimpin yang bisa jadi teladan.

Seorang Pemimpin Teladan akan mampu membawa perubahan masyarakatnya ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera.

Sebenarnya, seorang Pemimpin harus menjadikan Al Qur’an dan Hadist sebagai dasar utama dalam merencanakan dan melaksanakan semua kebijakan yang akan dilakukannya.

Semua hal telah lengkap tertulis dalam Al Qur’an dan Hadist, tersusun dengan rapi mulai dari A sampai Z.

Tujuannya agar bisa memperkecil peluang terjadi kekurangan dan kelemahan atau dampak dari segala keputusan yang akan dijalankan.

Hari ini, Senin 17 Agustus 2020, bertepatan dengan Dirgahayu Indonesia ke-75, media online nasional ramai memberitakan bahwa sutradara Joko Anwar meradang gara-gara akun twitter atas nama @tjahjo_kumolo, Menteri PAN-RB yang mengunggah tautan film-film Indonesia bertema perjuangan di Youtube.

Melalui akun twitternya, Senin (17/8/2020) @jokoanwar mengatakan bahwa banyak tautan yang dibagikan pada ranah twitter diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya.

“Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. Gak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham,” ujarnya.

Dalam kicauannya tersebut, Joko Anwar juga melampirkan tangkapan layar akun Tjahjo Kumolo yang membagikan beberapa film perjuangan seperti Sang Pencerah, Ketika Bung Karno di Ende, Sang Kyai, Kartini Baru dan Senja Merah di Magelang.

Sebelumnya, Joko Anwar juga menyatakan kekecewaannya pada kicauannya yang lain.

“Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang diupload secara ilegal?,” ujarnya bertanya.

“Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif,” imbuhnya.

Kicauannya tersebut sudah dikomentari sebanyak 106 kali, dengan retweet dan like masing-masing 928 dan 2 ribuan kali.

Sayangnya, kicauan dari akun @tjahjo_kumolo tersebut sudah tak ada lagi pada halaman akun tersebut. Sebagai gantinya, pada kicauan terbarunya, ada permintaan maaf yang langsung ditujukan pada Joko Anwar.

“Yth Bp Joko Anwar Sutradara Film Perjuangan – sy mendapat kiriman WA koleksi film Perj. tsb – mengingat Hari Kemerdekaan RI – saya berbagi saja kpd Group via Twitter – mohon maaf kalau sy salah dan khilaf – kalau sy hrs membayar krn sy berbagi sy siap semampu saya, dmk Trims,” demikian akun @tjahjo_kumolo menulis.

Sebelumnya banyak netizen yang sangsi dengan kicauan dari Tjahjo Kumolo tersebut. Namun, setelah adanya kicauan klarifikasi dan permintaan maaf, nampaknya akun tersebut benar adanya milik Tjahjo Kumolo.

“Next time, sebelum berbagi pastikan dulu ini legal atau illegal, karena perilaku pejabat publik akan ditiru oleh rakyatnya,” ujar pemilik akun @turckmm.

Semoga kesalahan serupa tak terulang lagi agar Indonesia menjadi lebih maju.

Penulis: Adi HFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *