Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Ratusan warga Kota Bengkulu antusias mendatangi pasar murah yang digelar satu hari di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Jl.Basuki Rahmat, Kota Bengkulu, Senin (16/10/2023).
Pasar murah dikemas dengan tajuk Gerakan Pangan Murah Secara Nasional tersebut diserbu warga di tengah mahalnya harga beras di pasaran.
Dalam pasar murah tersebut, seluruh kebutuhan pokok dijual dengan harga di bawah rata-rata. Di antaranya, bawang yang dijual dengan harga Rp 14.000/kg dan minyak kualitas premium di harga Rp 13.500/liter.
Selain bahan pokok, ada pula daging ayam yang dijual dengan harga dibawah pasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah secara nasional ini dalam rangka memperingati hari pangan sedunia 2023 dilaksanakan secara menyeluruh di wilayah Kabupaten/Kota di Bengkulu. Kata dia juga dilaksanakan operasi pasar di 33 titik yang ada di kelurahan se-Kota Bengkulu.
“Kita mempunyai 9 Kabupaten dan 1 Kota, ini Kabupaten kita juga melaksanakan kegiatan yang sama seperti yang kita laksanakan pada hari ini. Dari 38 Provinsi di Indonesia, Bengkulu juga melaksanakan kegiatan yang sama melaksanakan gerakan pangan murah,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Pimpinan Perum Bulog Provinsi Bengkulu, Bakhtiar AS mengatakan pihaknya selalu mensupport kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh dinas-dinas baik Kabupaten atau Kota di Provinsi Bengkulu. Pihak Bulog juga menurut dia sudah menjadwalkan di masing-masing Kecamatan.
“Kami dari Bulog siap mensupport komoditi yang menjadi kebutuhan masyarakat, harapan kita yaitu masyarakat tidak ada lagi yang kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau” ujarnya.
Bakhtiar menambahkan kalaupun masyarakat masih membutuhkan bahan pokok terutama beras pihaknya terus menyediakan di gudang Bulog. “Sampai saat ini tidak ada masalah stok kita cukup, dan kemarin kita masukkan 27 ton,”ungkapnya.
Disisi lain Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Bengkulu, Muhammad Ikhwan menambahkan pihak mengapresiasi atas dilaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh DKP, karena menurut dia ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat musim kemarau atau adanya fenomena El Nino.
“Kita lihat bahwa pengaruh El Nino inikan masih akan berlanjut, oleh karena itu pemerintah harus mengambil langkah-langkah, termasuk pemerintah Provinsi Bengkulu. Salah satu langkah yang kita lakukan untuk pengendalian agar harga tetap terjangkau melalui kegiatan gerakan pangan murah ini,” pungkasnya Muhammad Ikhwan.(Saprian Utama, SH)