Tindak Lanjuti Desa Terendam Banjir, Ketua DPRD Kepahiang Sidak

Kepahiang, jurnalisbengkulu.com – Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan SP, bersama beberapa anggota melakukan sidak ke Desa Air Hitam dan Tanjung Alam,
Jumat (6/12/2019).

Turut serta dalam Sidak ini, Kepala Dinas BPBD Kabupaten Kepahiang, BPK Taofik beserta stap serta Direktur Utama PT PLN persero, I Nyoman Buda didampingi beberapa stafnya.

Sidak ini juga sekaligus menindaklanjuti kegiatan dengar pendapat dengan ke dua desa tersebut beberapa hari yang lalu.

Ketua DPRD dan Dirut PT PLN Persero sependapat bahwa bencana ini memang dampak dari adanya bendungan PLTA Musi yang menyebabkan debit air menjadi tinggi apalagi ketika musim hujan.

I nyoman Buda menegaskan bahwa kedua desa tersebut memang termasuk dalam zona merah, oleh sebab itu perlu penanganan yang sangat serius.

“Direncanakan, PLN akan melakukan pengerukan untuk mengurangi sedimentasi yang ada di sungai sekitaran desa tersebut sambil menunggu hasil dari unib mengenai rekomendasi tindak lanjut studi banjir dan genangan Air DAS serta penanganan pasca banjir,” ujar I Nyoman Buda.

Ketua DPRD Kepahiang juga meminta kepada PLN untuk menempatkan di titik titik tertentu untuk memantau kemungkinan air naik dengan cepat dan segera melaporkan kepada PLN.
 
“I nyoman Buda selaku manager PLN (IDK) Bengkulu akan mengupayakan pengerukan dan pembebasan lahan di tahun 2020, sedangkan, kalau untuk langkah ganti untung itu masih memerlukan waktu dan harus disesuaikan dengan mekanismenya,” ujar Windra Purnawan SP.

Selain itu, di tempat yang sama, Armin Jaya salah satu tokoh masyarakat menegaskan bahwa masyarakat masih tetap mempertahankan tuntutan mereka, yaitu, ganti untung terutama di daerah pemukiman warga.

“Kami berharap tahun depan itu bisa terealisasi dan kami masyarakat akan sabar menunggu,” harap Armin saat di wawancara.(Andi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *