Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Pemanasan global dan polusi lingkungan terus menjadi masalah mendesak di Provinsi Bengkulu terutama sampah masyarakat, sehingga peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan menjadi impian banyak orang. Terpilihnya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membawa 18 Program Prioritas salah satunya pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Dalam perannya mendukung Visi dan Misi Gubernur Bengkulu, Siti Pahlawati yang sering disapa Lala sebagai Fungsional Pengendali Lingkungan DLHK Pemprov Bengkulu, telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah Bengkulu, dengan upaya signifikan melatih kader lingkungan untuk melakukan pilah olah sampah baik organik maupun anorganik dan mendampingi dalam pembentukan bank sampah unit di setiap kelurahan dan bank dampak induk yg ada provinsi Bengkulu khususnya di Kota Bengkulu.

Bank sampah merupakan lokasi yang dirancang untuk mengumpulkan, mengelola dan memproses limbah organik dan anorganik. Unit bank sampah ini telah berhasil melibatkan lebih banyak warga Bengkulu untuk membuang sampah dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Selain itu, diharapkan bank sampah juga membantu mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. Sampah bukan hanya barang yang harus dibuang, tapi dapat diolah menjadi sumber daya yang berguna.
Pendekatan yang diambil oleh Siti Pahlawati (Lala) dalam kampanye lingkungan ini adalah dengan mengedukasi dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat serta melibatkan berbagai organisasi Penggiat lingkungan dan lembaga swadaya masyarakat.
“Edukasi Pembangunan yang memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas manusia dan memastikan bahwa tindakan tersebut tidak merusak lingkungan hidup, membutuhkan kerja serius dan ikhlas dari semua lapisan masyarakat,” tutur Lala.
Dalam jangka pendek, pembuatan bank sampah yang telah digagas ini berhasil menciptakan efek positif pada wilayah Bengkulu. Limbah organik dan anorganik sekarang diolah secara lebih efektif, yang pada akhirnya mengurangi jumlah sampah yang harus dibuang di tempat pembuangan akhir. Tidak hanya lingkungan yang terlihat lebih bersih dan sehat, tapi juga masyarakat di Bengkulu merasakan manfaat dari pembuatan bank sampah, seperti edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, serta penghasilan tambahan dari penjualan sampah.
Kesuksesan Siti Pahlawati (Lala) dalam melatih kader lingkungan bank sampah di wilayah Bengkulu diharapkan dapat memberikan contoh yang baik tentang bagaimana mengatasi masalah lingkungan terutama sampah.