Menghasilkan Rupiah Dengan Sampah, DLHK Provinsi Bengkulu Launching Bank Sampah Bumi Ayu Berseri

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu bersama Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring melaunching Bank Sampah Unit Bumi Ayu Berseri di Kelurahan Bumi Ayu Kota Bengkulu, Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap pengelolaan sampah.

Hadir pada kegiatan tersebut  Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu khairil Anwar, Tim Ahli Gubernur Bengkulu Darwin Komena, Plt. Kepala DLHK Provinsi Bengkulu Syafnizar, dan  Kader fasilitator Bank Sampah se Kota Bengkulu. Kamis, 30/11/2023.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu khairil Anwar menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. Menurut dia program bank sampah yang tengah dijalankan bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, melainkan suatu upaya bersama untuk menanggulangi dampak sampah.

“Kita telah membentuk kader-kader lingkungan yang bertugas menjalankan program bank sampah ini. Dimana ketika masyarakat menyetorkan sampah kemudian diberikan kompensasi itu adalah sebagai stimulus saja bukan tujuan utama kita, melainkan sebagai pemicu agar mereka turut serta dalam upaya permasalahan sampah dan mengajak lebih banyak orang,” jelas Khairil.

Menurut Khairil, keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk menangani masalah sampah secara efektif. “Kita ingin merangsang masyarakat dengan memberikan kompensasi, sehingga mereka dapat merangkul lebih banyak keluarga dan saudara. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, masalah sampah ini dapat kita atasi bersama-sama, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan program ini melibatkan pelatihan yang memberdayakan masyarakat dalam memilih, memilah, dan mengelola sampah, mengubah yang tadinya tidak memiliki nilai menjadi berharga.

“Program bank sampah telah berjalan sejak 2 tahun yang lalu melalui proses pelatihan. Masyarakat diajak untuk memilah sampah, mengelola yang tadinya tidak bernilai menjadi memiliki nilai. Sementara yang sudah memiliki nilai, mereka berhasil kelola dan dijual dengan harga yang tinggi. Agar dapat menjadi penghasilan tambahan mereka,” pungkas Usin.(Saprian Utama)