Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dikawasan Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, sejak Selasa (12/11) siang hingga kemarin tak kunjung padam. Ini lantaran titik api yang harus dipadamkan terlalu banyak.
Kepala Dinas Pemadam Kekabaran (DPK) Kabupaten Bengkulu Tengah, Bambang Irawan, S.Sos, MM, mengatakan, lahan kering atau gambut sangat mempermudah api menjalar. Terlebih, titik api juga berada dalam kedalaman setengah meter di kedalaman rerumputan.
“Api mulai merambah ke bagian-bagian lain lewat rerumputan yang cukup dalam. Apinya kecil-kecil, tapi lama-lama mulai membakar habis lahan,” kata Bambang.
Bambang menyampaikan, selama tujuh hari kebakaran terjadi, pihaknya melibatkan sekitar 16 orang personel dengan dua unit armada mobil damkar. Para personel, kepolisian, TNI dan warga bersama-sama berjaga dikawasan lahan untuk melakukan pemadaman.
“Mulai dari pagi hari hingga subuh hari.
Bagian yang tidak terjangkau, kami sambungkan selang agar lebih panjang. Memang harus ekstra keras untuk pemadaman. Bahkan sampai pulang pukul 03.30 WIB,” ujar Bambang.
Pewarta : Ferizal Adek
