Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Syafnizar, menyatakan keyakinannya bahwa keterlibatan perempuan dalam menjaga hutan memiliki dampak positif yang mendalam. Menurutnya, ketika perempuan terlibat, tidak hanya hutan yang dijaga, tetapi juga muncul dampak positif dalam lingkup keluarga dan masyarakat sekitar.
“Sebenarnya, semua kita bertugas menjaga hutan, tapi ketika perempuan sudah terlibat, saya yakin satu program itu, kalau perempuan sudah terlibat, itu sudah ke akarnya seperti dalam sebuah keluarga. Gitu ya, kalau ibunya sudah terlibat, ngefek nih ke anak, ngefek nih ke suami, ngefek ke tetangga. Ibu-ibu kan karakteristiknya begitu kuatnya,” ungkap Syafnizar.
Keterlibatan perempuan dalam pelestarian hutan bukan hanya sekadar tanggung jawab individual, melainkan juga membawa perubahan positif dalam dinamika dimasyarakat. Syafnizar menekankan bahwa melalui partisipasi perempuan, lahir sebuah optimisme baru untuk menjaga hutan dengan lebih baik lagi.
Pernyataan ini mencerminkan pentingnya mendukung peran perempuan dalam upaya pelestarian lingkungan. Harapannya, keterlibatan perempuan tidak hanya menjadi bagian dari program pelestarian hutan, tetapi juga merambah ke aspek-aspek kehidupan sehari-hari, membentuk masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan.(Saprian Utama)