Banyumas, jurnalisbengkulu.com – Peserta Studi Tiru kelompok Kader Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu ke beberapa lokasi pengelola sampah organik dan anorganik di pulau Jawa mendapat pengalaman menarik, salah satunya di Tempat Pengolahan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) Banyumas yang telah berhasil mengelola sampah anorganik menjadi bahan bangunan dan bata blok.
Menurut Nelly Sumarni salah satu Kader Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu yang turut ikut studi tiru, mengatakan, banyak sekali ilmu yang didapat dengan berkunjung ke TPA BLE Banyumas. Iya menilai bahwa sampah adalah barang berharga yang dapat menghasilkan uang.
“Betapa sangat berharganya sampah yang kita anggap bau busuk dan jijik, disini dimana sampah sangat berharga dan menghasilkan cuan dan bisa membantu masyarakat, mereka tidak lagi menganggap sampah ini suatu kotoran yang bisa membuat tangan mereka kotor, tapi mereka menganggap memegang berlian yang dimana menjadi rebutan, keren TPA BLE Banyumas,” ucap Nelly Sumarni, Kamis (26/9/2024).
Untuk diketahui, lokasi pembelajaran yang akan peserta Kader Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu tuju antara lain, Balai Riset Ikan yang telah berhasil mengelola Maggot, Bank Sampah Bersinar di bandung yang berhasil dalam pengelolaan bank sampah, Bank Sampah BLE di Banyumas yang telah berhasil mengelola sampah anorganik menjadi bahan bangunan dan bata blok, Bank Sampah Apel di Jogjakarta.(**)
