Tidak ada yang mau sakit. Sebab biaya berobat mahal. Itu lazim kita dengar di rumah sakit manapun di seluruh Indonesia. Saat ke rumah sakit pun kita ditanya pasien BPJS atau umum. Sementara kita sedang pemeriksaan disisi lain administrasi sudah mulai berjalan. Asal rawat inap infus sudah tertancap di pergelangan tangan. Seiring dengan ibu ada banyak resep obat yang harus ditebus.
Tanpa sengaja saya nonton video yang lewat beranda di salah satu sosial media yang saya punya tentang rumah sakit Penang. Hampir 80% pasiennya adalah Warga Negara Indonesia. Perhari ada 7 penerbangan pesawat kesana. Ini link videonya. https://vt.tiktok.com/ZS2JSpNQ8/
Betapa pilu bila usai menonton video tersebut tentang jauh perbedaan pelayanan rumah sakit sana dengan di tempat kita. Bagai langit dan bumi. Ya Allah, pelayanannya, biaya berobat, cara memberi obat, tidak perlu rawat inap kecuali sakit berat itu pun cuma beberapa waktu saja. Ketika disuruh pulang uang pasien tidak cukup tetap boleh pulang bayar kapan ada uang. Boleh ditransfer. Masha Allah. Sebegitu mulia pasien dirawat, dilayani. Pantas cepat sehat dan pulih. Sementara kita, baru masuk sudah pusing mikir biaya kalau pulang nanti habis berapa. Oh My God ternyata kita belum merdeka dibidang kesehatan. Tapi tetapi diminta memekikkan kata MERDEKA.
Pagar Dewa, 09082024
Salam Ujh
