Lumayan jauh dari Pusat Kota Madinah lokasi Wadi Al Jin atau masyarakat setempat menyebutkan dengan istilah Lembah Jin. Mencapai 49,2 km lebih kurang dengan jarak tempuh 45 menit. Mengapa dikatakan Lembah Jin? Sebutan Lembah Jin atau sarang para jin bagi Wadi Al-Jinn berawal dari cerita yang diwariskan turun-temurun. Masyarakat tradisional meyakini, kekuatan jin muncul di Wadi Al-Jinn. Di tempat ini, mobil bisa bergerak tanpa disentuh pengemudi atau dalam kondisi mesin mati. Secara ilmiah tempat ini lebih dikenal dengan medan magnet.
Dahulu ketika baru ditemukan tempat ini suasananya masih sangat sepi. Saat ini, sudah menjadi objek wisata. Kiri kanan jalan terbentang kebun-kebun kurma milik penduduk dan dilokasi wadi al Jin atau lembah Jin ini saat ini sudah banyak masyarakat yang berjualan. Jasa hiburan dengan naik Onta sekeliling dengan biaya 10 Riyal. Macam-macam pedagang mulai dari pakaian, tasbih, kurma, es tebu, es krim hingga ada bakwan dan bakso. Sesuai dengan dengan namanya bakso tentu yang jualan adalah warga negara Indonesia.
Jalan aspal buntu hingga lembah jin ini. Lokasi dikelilingi oleh gunung-gunung batu yang menjulang tinggi. Andaikata berjalan sendiri ke tempat ini suasananya cukup menyeramkan seakan-akan tidak ada tanda-tanda kehidupan. Akan tetapi banyaknya pengunjung jamaah umroh berbagai travel dari berbagai bangsa membuat tempat ini menjadi ramai sejak pagi hingga sore. Bahkan Onta-onta yang mencapai 8 ekor itu pun nyaris tanpa istirahat menyediakan punggungnya buat dinaiki pengunjung yang berminat, termasuk saya diminta menemani salah satu jamaah yang ingin coba naik. Lumayan dulu semasa kecil pernah naik kerbau dan kini naik Onta agak mirip-mirip lah hehe.
Madinah, 29082024
Salam Ujh
