Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Inisiator Bank Sampah, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH bersama Bank Sampah Induk (BSI) SEHATI dan Yayasan Sehati terus melakukan uji coba penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) yang berasal dari Air Lindi Sampah Organik.
“Semua nasabah atau anggota kelompok bank sampah yang saya dampingi bersama Bank Sampah Induk (BSI) SEHATI, Bank Sampah Unit (BSU) dan Yayasan Sehati pelan-pelan dirasakan manfaatnya,” ujar Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Hasil dari uji coba menunjukkan keberhasilan dibandingkan aplikasi pupuk kimia, pengeluaran petani pun menurun dalam biaya operasional harga pupuk kimia yang sangat tinggi dan langka.
“Dalam waktu dekat, kelompok petani akan melaksanakan panen padi. Kamu mau kepoin hasilnya ? Nanti saya akan undang dan bisa memantau live acara panen dan syukuran bersama,” terang Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Selama dalam kurun waktu 4 tahun ini, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH terus mengajak untuk membudayakan pengelolaan sampah, Menuju Ketahanan Pangan. Ia juga mengajak anggota kelompok untuk terus bekerja, bergerak dan mengabaikan nyaringnya suara Tong Kosong dari sebuah Jargon.
“Gak sia sia kerja selama 4 tahun lebih ini bagi masyarakat di Kota Bengkulu.
Yang lain baru memikirkan, kita sudah mengerjakan,” ucap Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Untuk diketahui, Air Lindi adalah air yang dihasilkan dari proses komposter di ember tumpuk sampah organik rumah tangga yang berasal dari dapur para anggota nasabah BSU.
Air Lindi ini bisa dimanfaatkan sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dalam menyuburkan tanaman.
Sedangkan sampah yang tersisa menjadi kompos (pupuk atau media tanam).(M25)
