Mukomuko, jurnalisbengkulu.com – Acara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko terkait Sosialisasi Kepemilikan dan Perekrutan Badan Adhoc Pemilu tahun 2024 membuat Sekjen Forum Media Muda (FMM) Kabupaten Mukomuko, Novles Kurniawan, geram.
Geramnya Sekjen FMM kepada acara KPU tersebut bermula dari tema acara yang tertulis di spanduk bahwa sosialisasi tersebut melibatkan unsur Media se Kabupaten Mukomuko. Pada kenyataannya, hanya segelintir media yang diundang.
“Saya geram melihat tata cara KPU begini memperlakukan media, kami dari Forum Media Muda perasaan pernah silaturahmi ke kantor KPU Mukomuko dan kami juga sudah memperkenalkan forum kami kepada Ketua KPU, kenapa kami dari FMM tidak dilibatkan dengan acara KPU yang bertema unsur media se Kabupaten Mukomuko ini,” ujar Novles Kurniawan.
Diketahui, kegiatan yang berlangsung di Hotel Bumi Batuah KPU Mukomuko ini mengundang wartawan dari media cetak, elektronik. Hanya saja tidak semua media yang ada di Kabupaten Mukomuko di undang.
“Ada apa dengan KPU Mukomuko ini, apakah KPU Mukomuko ini mengkotak-kotakkan media yang ada di Mukomuko ini,” kata Novles Kurniawan kesal.
Menurut Novles Kurniawan, seharusnya KPU lebih paham peran media, terlebih di tahun 2024, KPU sebagai penyelenggara Pesta Demokrasi secara otomatis akan butuh media.
“Maka dari itu saya rasa, peran media sangat dibutuhkan, namun sebaliknya yang terjadi. Ketua KPU Kabupaten Mukomuko terkesan tebang pilih dalam mengundang orang media,” pungkasnya.(team)
