HGU Lahan Bumi Raflesia Indah Terancam Tidak Bisa Perpanjang Lagi

Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com- Permasalahan Lahan Bumi Rafflesia Indah (BRI) yang berlokasi di Desa Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah yang luasnya di perkirakan 400 hektar ini terancam tidak bisa perpanjang lagi lantaran Hak Guna Usaha (HGU) tidak mendapatkan surat rekomendasi dari Pemkab Bengkulu Tengah.

Menurut Evi Susanti selaku Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah,
HGU lahan Perusahaan Bumi Raflesia Indah sudah habis masa berlakunya dan tidak mendapatkan rekomendasi untuk di perpanjang.

“Lahan Perusahaan Bumi Rafflesia Indah yang berlokasi di Desa Lagan itu sudah habis masa HGU nya dan untuk mendapatkan perpanjang HGU itu harus ada rekomendasi dari Kepala Daerah setempat, untuk melanjutkan masa perpanjangannya. Namun surat rekomendasi yang dimaksud pihak pemda tidak memberikannya lagi,” ujarnya.

“Jadi lahan BRI percuma perpanjang HGU nya karena surat rekomendasi tidak di perpanjang dan sudah dilayangkan kan kepada Kementerian Pusat untuk tidak lagi memperpanjang lahan HGU BRI tersebut,” ungkap Evi Susanti Selasa, (10/10/2018).

“Jadi untuk itu lahan BRI Terancam tidak bisa diperpanjang lagi dan akan di kembalikan kepada pemerintah setempat untuk di jadikan aset daerah, apalagi lahan itu rencananya untuk membangun Kampus UNIB dua dan Sorot Center Kedepannya,” terang Evi Susanti.

Sementara itu Syaukani selaku Kades lagan, menambahkan. “Hendaknya Lahan Bumi Raflesia Indah (BRI) itu dikembalikan saja kepada masyarakat karena lahan itu tidak bisa melanjutkan perpanjangkan HGU nya, dengan di kembalikan kepada masyarakat lahan itu bisa ada azaz manfaat,” sambungnya.

“Bukan itu saja, lahan itu jelasnya masih bermasalah dengan masyarakat sekitar dari seluas yang ada lahan itu juga telah dak bisa di gunakan oleh pihak perusahaan jadi untuk kedepannya bisa di bangun untuk perkembangan kabupaten Bengkulu Tengah,” tutupnya. (fzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *