Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Dalam upaya menjaga kualitas jalan dalam kota, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, mengungkapkan bahwa pengerjaan jalan tersebut terus berlanjut.
Sebelumnya, PUPR Provinsi Bengkulu telah melakukan perbaikan tambal sulam di beberapa titik strategis, termasuk bundaran Fatmawati Simpang Lima Ratu Samban dan sekitar Kantor Gubernur Bengkulu.
“Pemeliharaan jalan kota sudah dimulai, terutama di pantai panjang, dan saat ini fokus utama adalah pengurasan saluran air,” ujar Tejo.
Menanggapi kondisi musim hujan dan potensi banjir di beberapa wilayah Kota Bengkulu, Tejo menjelaskan bahwa pengurasan saluran air menjadi prioritas. Tujuannya adalah untuk mencegah genangan air di jalan yang akan mengalami pemeliharaan.
“Saluran air kita kuras karena takutnya musim hujan banjir. Maka kita utamakan itu kerja dulu, jangan sampai saluran air tidak bisa dilalui sehingga terjadi genangan dan macet, terutama di musim penghujan seperti ini. Jadi untuk awal-awal masih pengurasan saluran saja yang kita kerjakan,” tambah Tejo.
Lebih lanjut, Tejo menginformasikan bahwa anggaran untuk pemeliharaan jalan tahun 2024 di Dinas PUPR Provinsi Bengkulu mencapai sekitar Rp 5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan rutin, termasuk tambal sulam, penebasan, dan perbaikan drainase di seluruh Provinsi Bengkulu.
Sementara untuk pemeliharaan berkala, anggaran sekitar Rp 30 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) akan difokuskan pada perbaikan jalan di beberapa kabupaten, seperti Bengkulu Tengah (Benteng), Bengkulu Utara, Kepahiang, dan Rejang Lebong.
“Rp 30 miliar ini dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus),” ungkap Tejo.
