Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com – Pembangunan Perumahan Nelayan Kabupaten Bengkulu Tengah yang rencananya beberapa tahun lalu tertunda lantaran lahan belum di siapkan pihak terkait.
Lahan yang ada sekarang belum bisa di pastikan lokasi pembangunan perumahan nelayan yang berlokasi di Desa Abu Sakim, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, karena lahan yang rencananya untuk lahan pembangunan perumahan nelayan masih tinggi harga yang dijual oleh warga sekitar.
Padahal lahan yang dicari pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan masih terkendala dengan harga lahan yang cukup tinggi, sehingga tidak sesuai dengan anggaran yang disiapkan pihak Dinas tersebut.
Menurut Darwin selaku Kepala Bidang Kelautan Tangkap Dinas Ketahan Pangan dan Kelautan Kabupaten Bengkulu Tengah, mengatakan bahwa untuk pembelian lahan perumahan, satu rumah nelayan sebanyak 50 orang yang terdata oleh Dinas terkait.
“Lahan pembangunan perumahan nelayan harus lebih dekat dari pinggir laut setidaknya 200 meter dari pinggir laut lahan untuk pembangunan perumahan nelayan,” ungkap Darwin, Selasa (27/08/2019).
Lanjut Darwin karena harga lahan saat ini lebih tinggi dari NJOP (nilai objek dari Pajak), maka lahan belum bisa di pastikan dimana lokasinya untuk pembangunan perumahan itu, karena nilai harga lahan yang ada masih terkendala karena terkait anggaran yang disiapkan.
“Untuk Anggaran yang disiapkan sebaesar 400 juta rupiah itu anggaran tahun lalu kalau untuk sekarang belum tahu berapa tambahan anggaran tersebut, karena masalah lahan itu kepada dinas pertanahan kabupaten yang mencari lahan yang sesuai dengan anggaran tersebut,” demikian.(Ferizal Adek)
