Andai alasan kita tidak mengerjakan sholat karna sibuk. Bukankah Allah sudah mengatur waktu shalat sedemikian rupa. Sehingga, bagi yang shalat subuh pasti tidak akan kesiangan. Tengah hari saat istirahat shalat Zuhur. Menjelang petang berkemaslah untuk pulang kerja saatnya Asar. Tutup malam dengan maghrib dan tidurlah setelah menunaikan Isya.
Kalau alasan kita tidak puasa karena letih. Tidak berpuasa pun akan letih, lelah dan lemas. Sebab bukan makan dan minuman semata sumber kekuatan tetapi semangat, motivasi dan Allah Yang Maha Kuasa yang memberi kita kekuatan.
Tidak pernah membaca Al Qur’an karena tak bisa. Mengapa kita tidak mau belajar sementara metode baca Quran atau metode baca tulis Al Quran semakin mudah. Bahkan ada saja orang-orang yang peduli mau ngajar baca Quran di masjid dengan gratis.
Kalau alasan kita tidak bersedekah karena banyaknya kebutuhan. Mau bersedekah menunggu kaya. Kapan kita kaya? Lantas dengan amal apa kita berharap bisa masuk kedalam surganya Allah? Padahal Allah sudah ingatkan. Allah berfirman,
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Pagar Dewa, 07122023
Salam Ujh
