Saat-saat puasa tinggal menghitung jam saja lagi. Insha Allah akan bertemu dengan Ramadan 1445. Banyak yang menggelar tarhib Ramadan tujuannya agar membersihkan hati, melapangkan jiwa, saling memaafkan agar lapang melaksanakan puasa tanpa ada rasa kebencian pada sesama dan antar tetangga.
Tapi, kadang kita tidak sadar saat puasa sudah berjalan. Kualitas kebersihan hati mulai ternoda lagi oleh berbagai hal. Pikiran negatif, informasi ghibah di grup WhatsApp, tontonan di berbagai sosial media dan entah dari mana lagi sumber yang bisa memperkeruh hati.
Oleh karenanya, sadarilah bahwa kita belum tentu mampu untuk mengubah seseorang untuk berprasangka baik dengan kita, tetapi kita mampu untuk mendidik hati kita sendiri untuk berprasangka baik pada semua orang. Al Hujarat 12
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha penerima tobat, maha penyayang.
Pagar Dewa, 10032024
Salam Ujh