Dalam ibadah atau perbuatan tertentu niat menjadi sangat penting. Seharusnya dalam segala sesuatu perbuatan kita. Baik perintah wajib atau sunnah niat harus lurus lillahi ta’ala.
Sebab muara dari segala perbuatan kita adalah niat. Jika sedari awal niat kita salah atau tidak karena Allah maka, sampai ke hulunya akan tetap salah. Apapun perbuatan yang baik di awali dengan niat yang baik dan benar. Sebab seperti sebuah kiriman. Jika salah tulis alamat, kemungkinan akan sampai pada tempat yang salah atau tidak sampai sama sekali.
Itulah sebabnya Rasulullah mengingatkan agar niat selalu lurus pada Allah SWT.
إنَّما الأعمالُ بالنِّيَّاتِ وإنَّما لِكلِّ امرئٍ ما نوى فمن كانت هجرتُهُ إلى اللَّهِ ورسولِهِ فَهجرتُهُ إلى اللَّهِ ورسولِهِ ومن كانت هجرتُهُ إلى دنيا يصيبُها أو امرأةٍ ينْكحُها فَهجرتُهُ إلى ما هاجرَ إليْهِ
“Segala amal perbuatan itu tergantung niatnya. (Balasan) bagi setiap orang itu (tergantung) apa yang diniatkan. Siapa yang niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.” (HR. Bukhari)
Pagar Dewa, 14122023
Salam Ujh
