Berdasarkan posisi tangan, menurut Rasulullah posisi tangan diatas lebih mulia dari pada tangan dibawah.
عَنْ حَكِيْمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
Dari Hakim bin Hizam Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. (HR. Muslim)
Terkait hadits diatas tentu bukan sekedar memberi dan menerima sesuatu tetapi lebih luas dan dalam berbagai hal. Salah satunya adalah memberi maaf kepada orang yang meminta maaf. Bahkan mampu memaafkan sebelum orang yang bersalah meminta maaf.
Anehnya, ada diantara manusia sukar untuk memaafkan kesalahan orang lain sedangkan kita juga sering melakukan kesalahan dan kehilafan?
Adalah kita pernah berpikir, merenung atau membayangkan, bagaimanakah perasaan kita jika kita meminta maaf lalu yang dimohonkan tidak diterima? Oleh karena itu, belajarlah memberi untuk menerima. Belajarlah memaafkan untuk dimaafkan.
Pagar Dewa, 15062024
Salam Ujh
