Tidak segampang yang kita kira bisa duduk di kursi terhormat DPR. Baik DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI. Mulai dari tahap persiapan sudah diribetkan oleh perebutan daerah pemilihan. Yang masih ingin di tingkat Kabupaten/Kota karena konstituen sudah terbina dan terjaga tau-tau diminta maju di tingkat provinsi. Lalu masalah nomor urut pencalegan.
Saat mulai sosialisasi dan kampanye bukan saja berebut dengan berbagai partai tetapi lebih rumit lagi berebut sesama partai dalam dapil. Maka, wajar saling sikut sesama caleg walaupun satu partai.
Dan saat semakin genting menuju ke garis akhir-akhir kondisi makin panas, ruwet, rumit. Bisa jadi, akhirnya seperti judi QQ. Buah jelek ditangan. Lawan tidak tau buah kita jelek. Langkahnya cuma 2. Mundur dan berhenti bertarung karena buah kita jelek atau timpuk sampai lawan menyerah dan menyangka bahwa kartu kita memang bagus. Mohon maaf ini hanya pesan harian dan kajian dalam kesendirian. Semoga siapapun yang berhasil duduk tetap amanah dan betul-betul mewakili rakyat di konstituennya masing-masing.
Pagar Dewa, 10022024
Salam Ujh
