Syetan tidak mengenal status sosial. Selubang jarum bahkan lebih halus dari lubang pori-pori pun syetan bisa masuk ke semua organ manusia. Masuk ke tangan itulah tangan-tangan kotor suka mencuri, judi, menenteng botol minuman. Lewat kaki,sehingga enggan ke masjid malas ke kran untuk berwudlu dan lancar bila ke tempat maksiat. Masuk ke lidah maka lidah suka mencaci maki, mengupat dan segala keburukan lainnya.
Selain itu, seburuk apapun pergaulan kita dan dengan siapapun kita pernah berselisih, bertengkar, bercanda kelewat batas. Maka, jangan pernah menyimpan perasaan dendam, sedih, benci. Semua itu pintu masuknya syetan.
Jalan lain pintu masuk syetan adalah ketika gagal mencapai sesuatu lalu muncul rasa kecewa di dalam hati. Putus asa dan frustasi. Ketahuilah, semua perasaan buruk seperti itu, bisa menjadi pintu masuknya setan ke dalam diri kita. Al A’raf 17
ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Pagar Dewa, 13092023
Salam Ujh
