Tidak ada yang tahu tentang bagaimana hati orang per orang. Kita hanya bisa membaca hati seseorang lewat, kata, tulisan, komentar, ucapan dan tindakan masing-masing orang.
Tidak sedikit diantara kita yang sadar, paham dan mengetahui bahwa kebenaran ada pada orang lain. Akan tetapi bersamaan dengan itu kita menentang kebenaran karena hasad kepada orang tersebut. Atau karena ingin lebih tinggi dari orang, atau karena hawa nafsunya. Sehingga hawa nafsu tersebut menyebabkannya berbuat dzolim kepada orang lain dan menolak semua ucapan yang benar dengan segala cara. Padahal di dalam hatinya ia mengetahui bahwa kebenaran ada bersama orang tersebut, dan inilah letak kesombongan yang paling tinggi.
Jika itu yang hinggap di diri kita. Mari kita kembali meluruskan dan melembutkan hati. Sesungguhnya kebenaran datang dari siapa saja. Walaupun statusnya budak dan hamba sahaya yang terhina. Tak perlu malu menerima kebenaran walaupun kita sedang duduk diatas tahta yang berhiaskan emas berlian.
Pagar Dewa, 13052024
Salam Ujh
