Kadang memang lucu dan aneh bila kita ingin menyadari tentang pola dan tingkah laku kita. Misalnya dalam hal pemilu. Calon bukan, tim sukses tidak, panitia juga tidak tetapi begitu serius tahan berjam-jam menunggu perhitungan hasil suara. Sanggup meneteskan air mata saat melihat orang yang dipilihnya tidak masuk atau belum berhasil. Ada yang sampai adu fisik karena ketersinggungan satu sama lain.
Sementara menunggu adzan begitu gelisah, menghitung dosa sendiri juga tidak pernah. Urusan orang lain kalah dalam pemilu menjadikan diri down dan kecewa luar biasa tetapi urusan sendiri dalam beribadah tak pernah di kaji.
Oleh karena itu, sadarlah bahwa Allah sudah ingatkan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Simak dalam Al Hadid 20
اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
Dan ingatlah, kita adalah makhluk yang senantiasa mencari kegiatan, mencari tujuan, dan jika kita tidak sibuk dengan kebaikan, ada risiko kita akan disibukkan dengan hal-hal yang merugikan diri kita sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, memilih kebaikan adalah langkah bijak untuk menyediakan wadah positif bagi energi dan waktu kita.
Pagar Dewa, 16022024
Salam Ujh