Pesan Harian UJH : Untuk Apa Buku Kegiatan Ramadhan

Berapa nilai hasil mengumpulkan Buku Kegiatan Ramadhan anak-anak tidak pernah tau, apalagi orang tuanya. Apa catatan guru setelah memeriksa buku kegiatan Ramadhan juga tidak pernah ada. Sebab jangankan dikembalikan setelah diperiksa atau diperiksa kadang banyak yan tidak mengumpulkan kembali buku kegiatan Ramadhan tersebut.

Lalu, untuk apa buku kegiatan Ramadhan itu dibagi kalau tidak ada evaluasi sama sekali. Maka, wajar saja kalau setiap tahunnya sama saja. Tidak ada perubahan sama sekali. Yang pakai buku kegiatan ramadhan atau tidak pakai buku kegiatan Ramadhan hasilnya sama saja. Bahkan pernah terbaca dan ada pengakuan bukan faraf imam atau ustadz yang tertera di buku kegiatan Ramadhan tapi di faraf oleh orang tua anak sendiri.

Jika kita ingin lebih dalam berfikir sesungguhnya terkandung harapan besar terkait buku kegiatan Ramadhan tersebut, yakni untuk panduan hingga evaluasi amalan yang dikerjakan oleh siswa-siswi pada bulan Ramadan, melatih anak agar rajin ke masjid, membiasakan shalat berjamaah ke masjid, menanamkan nilai-nilai kejujuran di bulan Ramadhan, memaksimalkan anak melakukan amaliah Ramadhan. Sabda Rasulullah SAW,
عن عمرو بن شعيب، عن أبيه، عن جده -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: مُرُوا أولادَكم بالصلاةِ وهم أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِينَ، واضْرِبُوهُمْ عليها، وهم أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ في المَضَاجِعِ
Dari Amr Bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Perintahkan anak-anakmu melaksanakan sholat sedang mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena tinggal sholat sedang mereka berusia 10 tahun dan pisahkan antara mereka di tempat tidurnya.”

Pagar Dewa, 06042024
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *