Lebong, jurnalisbengkulu.com – Kejuaraan balap motor bergengsi, Piala Bupati Lebong Road Race Championship, yang digelar selama dua hari mulai sabtu (12 April 2025 Dan (13 April 2025) di Bundaran Komplek Perkantoran Jalur 2 Kecamatan Tubei Kabupaten Lebong.
Kejuaraan ini dihadiri langsung Bupati Bupati Lebong H Azhari SH,MH Dan Wakil Bupati Bambang ASB S.sos M.Si Serta Forkopimda Dan Beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lebong.
Sebanyak 156 rider yang berasal dari Provinsi Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat. Mengikuti Road Racing Championship 2025, memperebutkan Piala Bupati Lebong, dengan total hadiah Rp. 113 juta, meliputi dua unit sepeda motor, satu unit hadiah sepeda listrik dan uang pembinaan untuk juara semua kelas.
Special untuk kategori kelas open, dimana akan diadakan perebutan point di tiga kelas utama yaitu Bebek 4T, Bebek 2T Dan Matic.
Setelah Acara, Bupati Lebong H Azhari SH MH didampingi Wabup Lebong Bambang S.Sos M.Si menyampaikan, apresiasinya kepada pihak panitia yang sudah sukses menyelenggarakan Road Racing Championship 2025.
Bahkan sebagai bentuk dukungannya akan kegiatan tersebut, dirinya mengikuti acara dari pembukaan hari pertama hingga hari kedua sampai selesai.
“Kejuaraan Lebong Road Racing Championship 2025 pada hari ini telah berjalan dengan aman dan sukses, sudah dua hari dari kemarin saya mengikuti sampai malam hari juga berjalan dengan sukses Walaupun dengan kondisi hari hujan. Tetapi hari ini, Alhamdulillah cuaca cukup membantu, dan para racer-racer bertanding dengan gembira dan penuh semangat,” ungkap Azhari.
Event ini merupakan event pertama bupati Lebong paska pelatikan. Acara ini juga diadakan untuk mencari bakat anak-anak muda di dunia balap motor atau otomotif dan dengan adanya acara ini juga untuk mencegah balap liar yang ada di kabupaten Lebong.
Bupati Azhari juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebong yang sudah datang dengan tertib, serta ikut menonton dengan antusiasnya. Apalagi sebagai tuan rumah, para peserta bukan hanya dari Kabupaten dalam Provinsi Bengkulu, tetapi juga banyak berasal dari luar Provinsi Bengkulu.
“Peserta bukan hanya berasal dari Lebong, tapi juga dari luar daerah, dari kabupaten- kabupaten se Provinsi Bengkulu. Kemudian juga ada dari Provinsi Jambi, ada dari Sumatera Selatan dan Sumatera Barat, ini luar biasa,” tutupnya.(M25)
