Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 13,10-13,60 persen serta penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 3,30-3,41 persen.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rosjonsyah pada Rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan terkait Rancangan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna, Senin (4/11).
Dikatakan Plt Gubernur bahwa Rancangan APBD Provinsi Bengkulu untuk tahun anggaran 2025, yang mana Pendapatan Daerah diarahkan pada upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah melalui perbaikan manajemen terhadap semua potensi pendapatan yang dapat direalisasikan secara langsung.
“Pada tahun 2025, pendapatan diproyeksikan sebesar Rp2.411.915.605.400,00 yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, serta lain-lain Pendapatan Daerah yang sah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pada pos Belanja Daerah, jumlah pendanaan yang direncanakan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp2.451.915.605.400,00.
“Anggaran ini akan digunakan untuk Belanja Operasional, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga, dan Belanja Transfer,” jelasnya.
Kemudian, Rosjonsyah menjelaskan pos Pembiayaan Daerah, yang terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
“Pada tahun anggaran 2025, Penerimaan Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp40.000.000.000,00, sedangkan Pengeluaran Pembiayaan tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp0,” ujar Rosjonsyah.(ADV/M4)