Seluma, jurnalisbengkulu.com – Warga Kelurahan Talang Dantuk, Kelurahan Dusun Baru, dan Kelurahan Talang Saling di Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma bergotong royong membersihkan pintu air irigasi bendung Air Ngalam, Jumat (15/12/2023).
Ketua kelompok tani Tebat Sepakat, Agustono, yang mewakili kelompok tani beserta warga yang hadir, menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong tersebut bertujuan untuk mendorong Seluma “Alap”.
Namun, sayangnya hingga akhir tahun anggaran 2023, proposal untuk rehablitasi saluran bendungan Air Ngalam tidak pernah digubris oleh pihak Dinas PUPR Seluma. Hal ini dikarenakan pelapis dinding saluran bendungan tersebut mengalami kebocoran sehingga air terbuang mubazir. Selain itu, bendungan tersebut sudah mengalami pendangkalan.
Menurut Lurah Talang Dantuk, Endang, kegiatan warga yang dilakukan pada Jumat, 15 Desember 2023, tidak hanya terbatas pada membersihkan sampah. Mereka juga membobok dan menempel/menutup lobang dinding dengan material yang sudah disiapkan dari hasil swadaya dan bantuan dari Bupati Seluma.
“Mereka berharap kegiatan ini dapat mendukung para petani untuk menanam kembali padi karena dalam dua tahun terakhir, petani di area tersebut mengalami gagal panen,” ujarnya.
Meskipun bantuan yang diberikan tidak besar, Agustono mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Bupati Seluma.
Meski warga sudah melakukan gotong royong, Agustono tetap berharap agar pemerintah daerah di masa yang akan datang dapat membantu membangun dan memperbaiki bendungan irigasi Air Ngalam untuk menghindari masyarakat yang berada dibawah naungan kelompok tani Tebat Sepakat dan Sinar Ngalam dari alih fungsi sawah menjadi kebun sawit.
Dia menyampaikan bahwa dulunya sawah yang dialiri air bendung Air Ngalam ini seluas 108 hektar, saat ini hanya tersisa 32 hektar lagi. Oleh karena itu, perlu adanya payung hukum yang kuat, seperti Perda, untuk melarang petani sawah untuk tidak alih fungsi menanam sawit.
Reporter : Sukardianto
