Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – DPRD Provinsi Bengkulu menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI, yang disiarkan secara virtual dari Gedung Nusantara I Kompleks Perkantoran MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, (16/8).
Rapat Paripurna tersebut dihadiri seluruh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, salah satunya Usin Abdisyah Putra Sembiring SH dari Fraksi Hanura.
“Agenda hari ini mendengarkan pidato kepresidenan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dan dilanjutkan Penyampaian Nota Pengantar APBN Tahun 2025,” ujar Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.
Dalam pidatonya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memaparkan capaian kinerja pemerintah dari bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hukum di bawah kepemimpinannya selama 10 tahun, serta 5 tahun bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa selama 10 tahun ini, kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, dan membangun dari daerah terluar.
“Sehingga, sampai saat ini, kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” ungkap Presiden Jokowi yang mengenakan pakaian khas Betawi.
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa patut kita syukuri, alhamdulillah, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat dan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di kisaran 5 persen, walaupun banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.
Begitu pula dengan inflasi, yang dapat terkendali di kisaran 2-3 persen saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen. Angka kemiskinan ekstrem juga berhasil kita turunkan dari 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024.
“Angka stunting juga mampu kita kurangi dari 37 persen menjadi 21,5 persen pada tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Di mana, jelasnya, Rp361 triliun anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun ini telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat, pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas, dan pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama-sama,” ungkap Presiden.(m4)