Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu hingga saat ini terus berupaya memberikan pembinaan memilih, memilah dan mengelola sampah kepada warga Kota Bengkulu.
Program yang diketahui di inisiasi oleh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH ini telah menarik minat warga untuk berperan aktif dalam mengatasi sampah yang tidak kunjung selesai selama kurun waktu 10 tahun ini.
Dengan alasan tersebut, salah satu anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH berinisiatif untuk menjadikan limbah sampah sebagai karya seni kerajinan tangan yang nantinya bisa menjadi pendapatan warga Bengkulu.
Alhasil, dalam jangka 3 tahun dan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, program ini berjalan lancar dan disambut positif oleh warga Bengkulu. Hingga saat ini hampir 70 Bank Sampah Unit (BSU) telah terbentuk, Kelompok Kader Lingkungan pun dibentuk dan dilakukan pembinaan oleh DLHK Provinsi Bengkulu.
Dalam 1 Minggu terakhir, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu telah melakukan pembinaan Kader Lingkungan Hidup di 4 Kelurahan Kota Bengkulu, diantaranya :
- Kelurahan Semarang. Disini Emak-emak terlihat antusias untuk terus berlatih Pilah, Pilih dan Olah Sampah dari Rumah.
- Kelurahan Panorama. Sementara untuk Kelurahan Panorama Kecamatan Singgaran Pati dilaksanakan di RT 6. Mereka mengelola sampah dirumah masing-masing menjadi lebih berharga dan bernilai.
- Kelurahan Kandang Mas. Pelatihan pilah, pilih dan olah sampah dari rumah di Kelurahan Kandang Mas dilaksanakan di RT 17.
- Kelurahan Bumi Ayu. Kemudian, emak-emak di RT 18 Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar terus berlatih untuk berguna bagi masyarakat dan lingkungan, mengubah sampah menjadi karya kreativitas Masuarakat bawah.
Dengan kegiatan tersebut Usin Abdisyah Putra Sembiring SH mendorong Kader Lingkungan Hidup untuk terus bersemangat memperbaiki Kota Bengkulu menjadi lebih baik.
“Kota Bengkulu merindukan Adipura yang sepuluh tahun lebih tidak pernah didapatkan. Jadi dengan adanya pembinaan Kader Lingkungan Hidup ini, tidak perlu lagi ada pengeluaran bulanan untuk bayar sampah, malah yang ada mereka kader lingkungan mendapatkan penghasilan dari limbah plastik dan organik,” ujar Usin Abdisyah Putra Sembiring SH.(m4)