HASAN Rumbu merupakan pelaku sejarah masa Kolonialisme Belanda dan Jepang, beliau juga menceritakan kejadian-kejadian masa lampau yang telah ia lalui bersama kawan-kawan. Demi mengusir penjajah di Bengkulu Selatan dari awal masuknya sampai kembali ke negaranya masing-masing.
Hasan Rumbu masih ingat betul peristiwa perlawanan melawan Belanda dan Jepang, wajahnya terpancar penuh dengan kebanggaan karena telah mengusir penjajah dari tanah kelahirannya, walaupun peluru telah membekas di kakinya yang ditembakan oleh tentara Jepang, namun semangat juang para Pahlawan Bengkulu Selatan pun lahir.
Upaya yang dilakukan untuk mengusir Penjajah ditanah kelahiran, Hasan Rumbu dan kawan-kawan membentuk Organisasi seperti PUTERA, PETA, Tentara Hitam dan BKR, adapun nama dari anggotanya Hasan Rumbu ialah, Herman Haris, Asyikin, Buldani, Zakwan Zanim, Asyidik dan Kawan-Kawan.
Diceritakan Hasan Rumbu, dalam melakukan perlawanan pejuang di Bengkulu Selatan hanya mengunakan senjata Rakitan yang mereka buat sendiri, seperti Meriam Kecepek. Meriam Kecepek Adalah senjata yang digunakan untuk melawan tentara Belanda dan Jepang.
Meriam Kecepek dibuat dari bahan kayu Tiang telepon diambil di Desa Muara Kinal, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur. Mempunyai Panjang 2 meter, Berat 5 kilo, Jarak tembakannya sejauh 1 kilo meter, Isi bahan peluru mesiu.
“Meriam Kecepek yang dirancang oleh patriot masyarakat Bengkulu Selatan walaupun senjata ini dianggap remeh oleh masyarakat Bengkulu Selatan, namun sudah banyak merenggut nyawa dan mengusir penjajah Belanda dan Jepang di tanah yang amat ku cintai ini, Bahkan pada pertempuran Front Jenggalu senjata ini dirancang dengan berhati-hati kalau dipikir sekarang ini sulit untuk kita percaya dalam hati, Namun itulah kenyataan pasti yang direncanakan sebaik mungkin, berkat pertolongan Ilahi Para pejuang tanpa kata lelah atau menyerah seluruh upaya yang mereka lakukan dan selalu menyebut nama Allah SWT. Mereka percaya Allah Yang Maha Esa Yang maha Tahu, senjata berasal dari tiang telepon dan besi paku yang berisikan mesiu. sekarang Indonesia merdeka terkhususnya bagi masyarakat Bengkulu Selatan,” Cerita Hasan Rumbu.
Penulis : Eko Ririn Sabirin