Perempuan? Apa yang akan terlintas dipikiran kalian jika mendengar kalimat tersebut?
Cantik? Ya tentu saja, semua perempuan didunia ini cantik. Lantas bagaimana jika kami perempuan ditanya bagaimana rasanya jadi perempuan? Tentu saja kami sangat bangga sekali. Bagaimana tidak? Apabila perempuan sebagai anak, ia akan menjadi pembuka pintu surga bagi ayahnya. Apabila perempuan sebagai istri, maka ia adalah menjadi pendamping sehidup sesurga bagi suaminya. Dan ketika perempuan menjadi ibu, maka di telapak kakinya bersemayam istana surga bagi anak-anaknya. Nahkan, gimana gak bangga jadi perempuan? Surga semua isinya.
Tuhan menciptakan makhluk satu ini dengan berbagai keunikannya. Konsentrasinya yang bercabang-cabang menjadikannya sosok multi tugas.
Melakukan banyak hal dalam satu waktu adalah salah satu keahliannya.
Saat masak nasi ia juga bisa sambil nyetrika. Sambil gendong bayi sambil nyapu pun kelar. Saat mendampingi anak belajar di rumah pun bisa sekalian ngepel. Pakai sneaker atau high heel, siapa takut? Masha Allah Luar biasa sekali kan …
Lalu apakah perempuan bisa berjuang untuk keluarga? Wah perjuangan perempuan untuk keluarga tidak diragukan lagi ya. Mengasuh, mencintai, dan bertanggung jawab terhadap keluarga merupakan hal penting dalam hidupnya. Berkarier, kantoran atau bekerja di rumah adalah cara berkontribusi terhadap keluarganya. Bahkan beberapa perempuan diluar sana berhasil menjadi tulang punggung serta kepala rumah tangga atau single parents. Keren kan?
Aku bangga menjadi perempuan. Perempuan yang tengah berjuang mengejar masa depan, masa-masa kritis sendirian di kota orang menjadikan aku perempuan yang lebih kuat dan yakin bahwa aku bisa melewati semuanya. Merantau sendirian dikota orang demi menggapai gelar sarjana ini sempat membuat hidupku begitu menakutkan. Namun, aku ternyata lebih berani dan lebih kuat daripada yang aku bayangkan.
Perjalanan menggapai gelar sarjana yang begitu panjang, berat, dan kisah jatuh bangun di dalamnya berhasil aku jalani dengan semangat. Pasrah tapi tidak menyerah. Bisa sampai di titik sekarang adalah karunia luar biasa. Serasa dapat bonus kehidupan. Begitulah cara Tuhan menyayangiku.
Tidak heran jika Universal Networks International (UNI) menyebut perempuan sebagai High Heeled Warriors, yakni potret perempuan yang menghadapi berbagai tugas dan harapan, tetapi menjalaninya dengan kekuasaan, kecerdasan, dan kemampuan yang kian meningkat.
Perempuan……Kamu Hebat
Penulis : AN Nasara Yayang Chantika
Npm D1C021039 MAHASISWA S1 jurnalistik universitas Bengkulu