Bengkulu, jurnalisbengkulu.com– Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menggeliatkan program unggulan, “Bengkulu Leadership Program,” guna meneguhkan pembangunan desa serta memperkuat pemberdayaan masyarakat pada tahun 2024. Inisiatif ini adalah bagian dari upaya besar dalam mengaplikasikan Recognition of Prior Learning (RPL) Desa yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, menyampaikan aspirasi Gubernur Rohidin Mersyah dalam memperkukuh sumber daya manusia di wilayah pedesaan. “Pada tahun 2023, kita telah merintis dengan satu semester, dan dari tahun 2024 hingga selesai, kami akan fokus pada pelatihan perangkat desa sehingga mereka memiliki kualifikasi pendidikan sarjana,” ujar Isnan Fajri.
Tujuan dari “Bengkulu Leadership Program” adalah meningkatkan kemampuan SDM di tingkat desa serta menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan. Melalui program ini, kepala desa dan perangkat desa akan menerima bantuan beasiswa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu.

Menteri Desa PDTT, H. Abdul Halim Iskandar, memberikan apresiasi atas langkah inovatif Gubernur Rohidin Mersyah dalam memberikan dukungan kepada perangkat desa untuk meningkatkan kualitas SDM di Provinsi Bengkulu. “Ini merupakan kerjasama pertama di luar Pulau Jawa yang patut diacungi jempol,” tambah Abdul Halim Iskandar.
Program ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada stakeholder di desa, termasuk kepala desa, perangkat desa, anggota BPD, pengelola BUMDes, tenaga pendamping profesional, serta para penggerak pemberdayaan masyarakat desa, untuk mengejar pendidikan tingkat lanjut hingga mencapai jenjang sarjana.
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Universitas Terbuka menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan program ini. Proses seleksi peserta beasiswa akan dilakukan di tingkat kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) setempat.(ADV)