Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Workshop Reformasi Birokrasi yang digelar oleh Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Inspektorat Jenderal berlangsung di Aula Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Gedung Imigrasi Lt.18, Rabu (07/01/2024), dengan format hybrid. Kegiatan ini diikuti oleh kantor wilayah dan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Pada kegiatan tersebut, hadir beberapa tokoh penting seperti Irjen (Razilu), Sahli Bidang Penguatan RB (Asep Kurnia), Kapusdatin (Rifki Adrian Kriswanto), dan Irwil II (Lilik Sujandi). Representatif dari Kantor Wilayah Kemenkumham Bengkulu, Kabag PH (Masnawati) dan staf pada Sub Bagian HRBTI turut serta. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu, Bapak (Santosa), serta Kepala Divisi Administrasi (Achmad Brahmantyo Machmud) dan pejabat struktural di lingkungan Kemenkumham Bengkulu, ikut serta secara virtual.
Kakanwil menunjukkan antusiasmenya dalam mengikuti workshop yang memiliki tujuan mewujudkan Reformasi Birokrasi Berdampak dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi informasi dan tata kelola pelayanan publik. Inspektur Wilayah II membuka kegiatan dengan menyampaikan bahwa Reformasi Birokrasi memiliki sasaran birokrasi berdampak sebagai agenda nasional yang berkelanjutan.
Inspektur Jenderal menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi Kantor Wilayah dalam meningkatkan indeks Reformasi Birokrasi, yang mencapai 80.66 pada tahun 2023. Selain itu, beliau juga menyoroti Signifikasi Pengelolaan Birokrasi Elektronik (SPBE) sebagai komponen penting dalam penilaian Reformasi Birokrasi, menekankan bahwa inovasi bukan hanya sebatas digitalisasi.
Kapusdatin membahas Transformasi Digital Kemenkumham terkait Reformasi Birokrasi Berdampak, fokus pada SPBE, dan pengembangan aplikasi e-RB dan IRH. Ia mengapresiasi kerja keras jajaran di UKE I, Kantor Wilayah, dan UPT yang berkontribusi pada peningkatan indeks SPBE sejak tahun 2019 hingga mencapai nilai 4.21.
Acara kemudian memasuki inti kegiatan dengan paparan materi Reformasi Birokrasi oleh Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemenpan RB, Alfian Lisdias. Tema yang diusung adalah “Bergerak untuk Reformasi Berdampak,” di mana beliau menyoroti langkah-langkah percepatan transformasi digital pemerintah dengan fokus pada pembangunan layanan digital.