BENGKULU, jurnalisbengkulu.com – Percepat pembangunan infrastruktur startegis, khususnya Tol Bengkulu, Gubernur Rohidin temui Direktur Utama PT. Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo, di HK Tower Jakarta Timur, (9/9).
Dalam kesempatan ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan beberapa persiapan sudah dilaksanakan, termasuk proses pembebasan lahan.
“Kita baru saja bertemu Direktur Utama PT. HK terkait ruang tol Bengkulu-Lubuk Linggau, jadi progresnya sekarang semakin pasti, tadi PT. HK dan Menteri PU minta segera dikerjakan. Tadi juga sudah kita sampaikan, proses pembebasan lahan sudah hampir mencapai tahap akhir penyelesaian,” ujar Gubernur.
“Diharapkan dalam waktu dekat, karena kepastian anggarannya sudah ada, kira-kira pengerjaan fisiknya, menurut beliau tadi, dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan,” tambahnya.
Gubernur berharap, pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXI yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi akhir September mendatang, bisa sekaligus Groundbreaking Tol yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
“Kita minta kesediaan bapak presiden untuk melakukan groundbreaking, apalagi dalam waktu dekat ada agenda nasional, dimana Bengkulu menjadi tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna, mudah-mudahan gol semua. Paling tidak kita ingin memastikan, bahwa tahapan pembangunan jalan tol itu tidak ada perubahan, bahwa akhir tahun ini pekerjaan fisik akan dilakukan,” sampai Gubernur Rohidin didampingin Asisten I Setda Provinsi Bengkulu dan Kepala Badan Penghubung.
Tol Bengkulu, lanjut Rohidin, sangat membantu membuka terisolasian Bengkulu. Gubernur Rohidin yakin, Tol Bengkulu dapat memacu lebih cepat pertumbuhan ekonomi Bengkulu, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan tol Bengkulu-Lubuk Linggau ini adalah persoalan strategis terkait membuka keterisolasian Bengkulu, kemudian ini akan menjadi penggerak ekonomi baru di kawasan barat Pulau Sumatera,” ujar Gubernur Rohidin yakin.
Keberadaan pelabuhan Pulau Baai, lanjut Rohidin, jika dihubungkan dengan kawasan tengah Pulau Sumatera, dimana sumber daya ekonomi di kawasan ini sangat besar, terutama tambang, kemudian perkebunan termasuk holtikultura, maka akan benar-benar berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Ketika terhubung melalui tol atau kereta apa ke kawasan pulau Baai, tentu akan memacu pertumbuhan ekonomi pulau Sumatera secara keseluruhan. Saya kira argumen ini yang paling tepat untuk selalu kita sampaikan, bahwa tidak ada alasan lagi program strategis ini tidak dilaksanakan,” pungkas gubernur.(rls)