Gerakan Hilirisasi dan Peran Masyarakat Setempat Untuk Pengendalian Inflasi Daerah

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu terus berkomitmen menjaga inflasi dalam merespons tantangan dan memperkuat sinergi guna memitigasi risiko tekanan inflasi pangan.

Hal ini diwujudkan dengan peningkatan sektor hilirisasi dan peran masyarakat setempat dalam upaya stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan.

Program tersebut diperkuat dengan High Level Meeting Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Bengkulu Tahun 2023, pada Kamis (23/6/2023), di Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu yang ditandai dengan  penandatangan komitmen bersama oleh kepala daerah 9 Kabupaten dan 1 Kota se-Provinsi Bengkulu yang disahkan Gubernur Bengkulu, dengan mengusung tema ”Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan sebagai upaya stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan perekonomian yang berkelanjutan”.

Dalam sambutannya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bahwa kegiatan dalam bentuk High Level Meeting adalah sebuah kegiatan yang bertujuan mengintegrasikan program lintas sektor wilayah Provinsi Bengkulu.

“Tujuannya adalah agar kita bisa memetakan persoalan yang berpengaruh langsung pada pengendalian inflasi dan membentuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.

Selain itu Rohidin menginginkan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu ini tidak perlu tinggi-tinggi, tetapi harus punya value atau nilai yaitu pertumbuhan inklusif dimana akan berdampak langsung kepada masyarakat.

“Artinya faktor-faktor itu betul-betul melibatkan para pelaku usaha yang ada di daerah bukan dimiliki segelintir orang. Konsumen-konsumen yang produktif dilakukan oleh masyarakat Provinsi Bengkulu serta belanja pemerintah yang tepat waktu dan sasaran sekaligus hasil neraca belanja daerah yang betul-betul hasil produk kita,” ungkap Gubernur Bengkulu.
Seusai acara High Level Meeting Gubernur Bengkulu menambahkan dalam waktu dekat ini akan mengefektifkan penyaluran KUR sesuai peruntukan pada sektor pertanian serta akan memperbaiki pengelolaan pasar panen.
” Karena pada data statistik kita pada siklus gabah sedang diposisi lain kita defisit beras,” tutup Rohidin.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T mengatakan di sangat mengapresiasi atas kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu. Selain itu Badan pangan nasional akan membantu apa yang bisa dikerjakan untuk provinsi Bengkulu dalam ketersediaan pangan.
“Catatan saya yang hebat dari Provinsi Bengkulu adalah salah satu dari 3 Provinsi yang 100% bantuan pangan sudah sampai” kata Arief.

Sebagai informasi, keseriusan Gubernur Bengkulu dalam pengendalian Inflasi ini akan mengajak kolaborasi Provinsi Jawa Timur, yang akan dijadwalkan kedatangan bulan depan yaitu rombongan Tim Pengendalian Inflasi dan kerjasama antar daerah Jatim.(Saprian Utama SH/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *